Ilmu lebih utama daripada amal. Karena amal tanpa Ilmu seumpama
jalan tanpa arah. Ilmu tanpa amal tidak lebih utama daripada Ilmu dengan amal.
Amal tanpa Ilmu tidak lebih baik daripada amal dengan ilmu. Maka yang lebih
utama adalah amal dibarengi dengan Ilmu, karena yang demikian berarti manusia
berjalan bersama arah.
Mencari ilmu berarti hukumnya wajib. Tapi tidak wajib untuk pintar.
Jika dalam mencari Ilmu, hasilnya harus pintar bisa jadi manusia akan
mengurungkan niatnya untuk mencari. Karena dalam perjalanan yang mengharuskan
kepintaran dan kecerdasan, maka bagaimana nanti kalau kita tidak menjadi orang
pintar. Di sana tentu ada sanksi yaitu mendapat dosa dan siksa jika tidak
pintar. Nabi Muhamad diutus ke dunia ini bukan untuk menjadikan manusia menjadi
pintar. Tapi Beliau hanya untuk menyempurnakan akhlaq manusia.
Kendati demikian bukan berarti bahwa pencari Ilmu tidak boleh
pintar. Ini akan lebih baik jika memang hasilnya pintar. Karena dengan
kepintaran dan kecerdasan akan muncul kata “Ilmu”. Orang berilmu berarti orang
pintar. Orang pintar punya ilmu pengetahuan. Terutama Ilmu agama.
Saking wajibnya mencari Ilmu. Allah memberi informasi gembira
sekalipun kita katakanlah bahasanya “tidak berilmu” tapi proses dan niat sudah
kita tempuh pasti tidak ada sesuatupun yang kita lakukan menjadi sia sia alias
percuma.
Bagi orang orang yang mencari Ilmu dikasih sebuah hadiah investasi
jangka panjang. Keutamaan-keutamaan bagi mereka yang mencari ilmu adalah:
1. Allah akan mengampuni dosa dosanya yang
terdahulu sebelum ia melangkan kakinya
2. Allah akan memudahkan jalan baginya ke
surga
3. Allah akan memudahkan jalan pulang
baginya
4. Lebih utama ketimbang seribu rkaat Ibadah
shalat sunat
Dari sejak kapan kita wajib mencari ilmu itu? Sejak buaian hingga
liang kubur. Artinya semenjak kita kecil sampai pada akhir kematian manusia.
0 komentar:
Post a Comment