Monday, April 18, 2016

PEMUDA DIMATA RASULULLAH SAW



DI dalam Al-Qur’an Allah SWT. Banyak porsi ayat yang memberikan sanjungan kepada ummatnya terutama di kalangan pemuda. Atas amal dan keteguhan hati mereka dalam mempertahankan keimanan dan rela meninggalkan kedua orangtua mereka demi untuk memeluk agama yang di sampaikan oleh Baginda Rasuullah SAW.

Menariknya juga adalah di usia yang masih relatif muda mereka mampu mengukir segudang prestasi dan meraih kejayaan ummat islam yang tercatat di dalam sejarah sampai detik ini. Sebab pemuda itu sendiri merupakan mutiara yang walaupun berada di dalam lumpur pun akan terlihat hastrat dan jiwa juang yang membara.
Salah satu ayat yang menceritakan ketabahan dan keteguhan pemuda dalam Al-Qur’an adalah (surah Al-Ankabut(29): 8) “Dan kami wajibkan manusia berbuat baik kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk memepersekutukan Akudengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkankepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
Ayat ini turun terkait dengan sahabat dikalangan pemuda Sa’ad bin Abi Waqqash. Yakni ketika ibunya bersumpah tidak akan berbicara dengannya sampai ia keluar dari agama barunya. Ibunya juga bersumpah tidak makan dan tidak minum. Ia lakukan berbagai macam cara untuk meluluhkan hati anaknya Sa’ad. Sampai suatu saat ibunya sendiri yang tidak menahan lagi kepayahan yang di deritanya, ia tersungkur dan pingsan. Dan ketika sadar ia diberi air minum oleh adiknya Sa’ad yang bernama Imarah. Lantas seketika itu juga ia terus melaknat anaknya Sa’ad. Di situlah turun lah ayat tersebut.
Inilah salah satu gambaran keteguhan dan kesabaran para pemuda yang dicintai oleh Allah SWT. Begitu kuat tekanan batin yang dirasakan oleh Sa’ad tetapi ia mampu menaklukkan nya. Luar biasanya lagi ini terjadi ketika umurnya Sa’ad belum mencapai 20 tahun. Dan masih dalam masa awal kemunculan islam.
Di mata Rasulullah punya kedudukan tersendiri. Para pemuda sangat di hargai dan memilik keutamaan-keutamaan tersendiri. Dalam hal ini Rasulullah Saw memberikan amanah dan tanggungjawab di pundaknya para pemuda sebagai bentuk latihan dan bias tentu untuk mengasah energi-energi yang masih produktif tersebut. Juga bentuk pelatihan untuk mencetak para kader-kader yang militan dan menjadi aktor utama dalam proses ekspansi dakwah islam itu sendiri.
Ada beberapa deretan prestasi gemilang yang di toreh oleh kaum muda dimana hal ini tidak di pandang sebelah mata. Ia memiliki nilai tersendiri di hadapan Baginda Rasulullah Saw.
Di antara nya adalah: 1. Kepemimpinan. Disaat beliau hendak mengangkat imam disalah satu kabilah yang datang kepada beliau maka beliau menerapkan tolak ukur syariat. Siapa di antara kalian yang memiliki banyak hafalan dari Al-Qur’an? Tanya beliau. Dan saat itu beliau menetapkan Amru bin Salimah Al-jarmi sebagai imam bagi mereka. Padahal usianya masih muda sekali. Dan Amru merupakan imam muda bagi kaumnya pertama dalam islam. Tindakan beliau dalam menetapkan kepemimpinan bagi kaum muda bukan berarti beliau mengentengkam masalah kepemimpinan. Dan tentunya beliau tidak meremehkan kualitas para senior. Tetapi beliau lebih paham betul siapa yang lebih pantas untuk mengemban amanah kepemimpinan itu. jika senior-senior yang layak mengemban amanah maka tentu mereka yang lebih utama mengembannya.

sumber : https://www.islampos.com/pemuda-di-mata-rasulullah-268888/

0 komentar:

Post a Comment